Tentunya kita semua tahu bahwa televisi merupakan media
elektronik yang paling berpengaruh.Setiap harinya jumlah orang yang menonton
televisi bertambah semakin banyak.Dari mulai kalangan dewasa bahkan hingga
anak-anak.
Pada saat ini hampir seluruh keluarga di negara kita memiliki pesawat
televisi sebagai salah satu media penghibur keluarga yang dapat memberikan
hiburan dan informasi selama hampir 24 jam terus menerus yang disiarkan oleh
TVRI dan 14 stasiun televisi swasta lainnya. Bia-sanya orang tua menyediakan
televisi dirumah bahkan dikamar sang anak dengan tujuan agar mereka betah
tinggal dirumah dan tidak mengganggu orang tua yang sedang istirahat melepaskan
lelah setelah bekerja seha-rian diluar rumah. 1
Terlalu
banyak menonton televisi membuat anak tidak bisa menikmati bagusnya buku yang
baru terbit. Anak menurut Haye dalam bukunya “How to develop your child’s
temperament” menegaskan televisi tidak akan dapat menjadi pengganti yang layak untuk dunia petualang yang bisa
di peroleh dari buku anak – anak. Televisi dapat menghambat intelektual seorang
anak. (Sobur, 1986)1
Terlebih pada saat ini hampir seluruh stasiun televisi swasta
banyak menyajikan progam – progam acara yang memang tidak layak untuk
dikonsumsi oleh anak – anak yang jam tayangnya justru pada saat anak – anak
sedang membutuhkan hiburan setelah pulang sekolah atau pada sore hari.
Contohnya saja film telenovela yang banyak menggambarkan atau memperlihatkan
adegan–adegan mesra atau penampilan seronok pemain– pemainnya atau film action
yang banyak menyajikan adegan – adegan kekerasan, penganiyaan, bahkan
pem-bunuhan, yang tidak pantas dikon-sumsi oleh anak – anak. 1
Kewaspadaan
orang tua dalam melindungi dan mendampingi anak dalam menonton sangat
diperlukan sehingga tayangan–tayangan yang disa-jikan oleh televisi tidak dapat
dengan mudahnya mempengaruhi perkem-bangan kepribadian serta perilaku anak ke
arah yang negatif.1
Dari
berbagai dampak yang ditimbulkan tentunya sebagai orangtua ada beberapa hal
yang dapat dilakukan untuk meminimalisir dampak buruk menonton televisi bagi
anak yakni:
1.
Mengontrol
jadwal menonton televisi (berikan pengertian kepada anak bahwa mereka hanya
boleh menonton televisi dari jam sekian sampai jam sekian)
2.
Mendampingi
anak ketika menonton (Dampingi sang buah hati ketika menonton, sehingga sebagai
orang tua akan lebih bisa mengontrol)\
3.
Mengenalkan
bahwa perilaku buruk yang dipertontonkan tidak boleh ditiru dan berdosa bila
dilakukan, sebaliknya kenalkan anak akan perbuatan dan perilaku yang baik
4.
Menyuruh
anak untuk mengimbangi kebiasaan menonton tv anak, dengan kebiasaan membaca
buku
5.
Memberikan
hadiah khusus, seperti liburan bersama bila dalam satu bulan, atau dalam jangka
tertentu, anak sudah jarang menonton tv.
Tentu
saja sebenarnya masih banyak tips-tips yang dapat dilakukan orangtua untuk
mengurangi dampak buruk menonton televisi terhadap anak.Sebagai orangtua
pintar-pintarlah untuk melakukan upaya pencegahan.
1
Jurnal
Komunikologi Vol. 2 No. 1, Maret 2005”
DAMPAK TAYANGAN FILM DI TELEVISI TERHADAP
PERILAKU ANAK” oleh
Sri Desti
Tidak ada komentar:
Posting Komentar